Jadi,
Anda sudah siap membuang kejenuhan bekerja dari pk 9 hingga pk. 5 dan mulai
membuka usaha Anda. Tapi yang Anda perlukan lebih dari sekedar nyali dan ide
kemenangan untuk berpindah dari karyawan menjadi pengusaha. Ini bukan hal yang
mudah dan mungkin memerlukan biaya yang besar sebelum mencapai kesuksesan.
Lebih
dari separo usaha baru mengalami kegagalan setelah lima tahun berjalan! Alasan
utamanya , kurangnya pengalaman , dana atau keterampilan manajemen.
Berikut
adalah 10 kunci kualitas yang diperlukan pengusaha agar sukses. Beberapa
diantaranya mungkin telah Anda miliki dalam kepribadian Anda, sementara yang
lainnya harus terus menerus dikembangkan.
1. Pengetahuan Khusus
Anda
harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan.
Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, Anda
menempatkan diri Anda pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat
keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang
mudah bagi pengusaha. Ketika Anda men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang
sempit – satu atau paling banyak dua tahun – dimana Anda harus sukses sebelum
Anda kehabisan sumber atau energi. Terlepas dari pengetahuan khusus, Anda juga
harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis Anda dengan cepat, mulai dari
akun dan administrasi sampai marketing dan produksi.
2. Percaya Diri
Meluncurkan
bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk
melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan mereflekseikan moral
pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan
menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan
dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal . Dihadapan
publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.
3. Keuletan
Kemampuan
untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pengusaha sukses. Orang
yang demikian mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak menentu dengan
keteguhan dan keuletan. Kemauan yang kuat lebih diperlukan di tahap awal usaha,
bahkan ketika goncangan kecil terjadi dalam bisnis. Pengusaha harus belajar
untuk bangkit dari kegagalan yang dihadapi.
4. Motivasi yang Tepat
Mengapa
Anda ingin memulai usaha Anda ? Apakah semata-mata untuk menghasilkan banyak
uang sehingga Anda bisa membeli kondominium? Apakah ada sesuatu yang lebih
tinggi yang mendorong Anda ? Pengusaha yang memiliki motivasi lebih tinggi
daripada nilai sekedar kaya cenderung membangun bisnis yang bisa bertahan lama. Mereka di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga.
Mereka memberikan benefit di lingkungannya dengan memberikan produk dan jasa
yang unik atau melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan
kesejahteraan bagi setiap orang. Tentu, mereka juga menjadi kaya secara
signifikan, tapi ini yang jarang dijadikan motivasi utama.
5. Kreatifitas dan Inovasi
Kreatifitas
adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi
teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran
kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi
kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang
lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide
bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang bagus.
6. Pandangan Strategik
Tidak ada
pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap perubahan banyak hal.
Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk baru apa yang diluncurkan
? haruskah operasional dikonsolidasikan atau ekspansi ? investasi uang atau
membangun modal cadangan ? apa langkah kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi
penurunan ekonomis ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung
pada pandangan stratejik pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang
di dunia bisnis memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan
memiliki peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana
arah angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.
7. Kepemimpinan
Seorang
pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas
yang memberikan panduan dan insipirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda.
Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan. Bagi yang
lain, merupakan keterampilan yang didapat dari kerja keras dan pengalaman.
Bagaimanapun, tidak ada pengusaha berhasil tanpa kualitas kepemimpinan untuk
memotivasi orang yang bekerja dengannya, dorong mereka untuk memberikan yang
terbaik dan tentukan arah kemana mereka melangkah.
8. Menghilangkan Ego
Pengusaha
dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang lain kecuali
pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang berbakat akan
kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah. Karyawan dengan
tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi atau berusaha
low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan pada bos apa
yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai karyawan
berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari sudut
pandang suka dan tidak suka. Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan kompetitor.
9.
Kemampuan untuk Berbelok
Fleksibilitas dalam berpikir adalah
kualitas kunci bagi pengusaha. Mereka harus bisa merubah pandangan dan strategi
berdasarkan situasi yang terjadi. Untuk melakukannya, ego perlu dihilangkan .
Jika Anda memiliki sifat yang demikian, Anda tidak akan mengakui kesalahan yang
sudah Anda buat dan menolak untuk mempertanggungjawabkan keputusan Anda.
Pengusaha yang egois terus menggelontorkan uang untuk proyek yang tidak
memiliki harapan memberikan keuntungan. Salah satu contoh yang paling dikenal –
yang masih diajarkan di sekolah bisnis – yang memiliki kemampuan untuk berbelok
adalah Microsoft. Perusahaan ini tidak menghiraukan fenomena Internet saat
mulai populer dipenjuru dunia. Setelah dua tahun mengabaikannya, Microsoft meninjau
ulang posisnya dan “membelokkan perusahaan dalam sekejap.”
Dalam melakukan
perubahan, perusahaan berhadapan dengan teknologi baru, melakukan akuisisi,
mengeluarkan produk baru, dan kini berada di garis depan revolusi Internet.
Semua ini tidak akan pernah terjadi jika manajer puncak tidak fleksibel dalam
melakukan pendekatan dan cukup rendah hati untuk mengatakan “Kami telah
melakukan kesalahan dalam hal ini .”
10.
Etika
Etika adalah faktor terbesar yang
didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier,
konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan
pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit menghilangkan sakit hatinya dan
harus selalu waspada . Kejujuran dan etika adalah benih kepercayaan dan ketika
orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang akan terbuka.
Oleh: James Walsh