Perempuan
berdedikasi tinggi. Mungkin itulah tiga kalimat yang bisa menggambarkan sosok
Joyce Pugh (81), wanita pengantar koran (loper) tertua di dunia.
Bayangkan,
selama 41 tahun, Joyce berputar di lingkungan yang sama, untuk mengantarkan
koran. Joyce mengawali 'kariernya' sebagai pengantar koran lokal setiap malam,
pada 1971. Saat itu, pekerjaan ini ia lakoni untuk menambah penghasilan.
Sejak
itu, Joyce telah mengirimkan 291 ribu eksemplar surat ke boks surat warga, dan
mengayuh sepeda lebih dari 10 ribu kilometer. Hebatnya, ia tidak pernah
mengambil hari libur sakit.
Kini,
Joyce diakui oleh Guinness Book of World Records, sebagai loper perempuan
tertua di planet ini.
"Putri
dan putri saya mengantarkan koran untuk menambah uang saku, tapi berhenti
ketika mereka mendapat pekerjaan yang layak," ujar nenek delapan cucu dan
empat cicit, seperti diwartakan The Mirror, Selasa (18/9/2012).
Namun,
lanjutnya, beberapa warga mengaku kehilangan koran yang dikirim.
"Aku
bilang, aku akan melakukannya untuk sementara waktu. Tapi, ternyata aku tidak
bisa berhenti," imbuhnya.
"Aku
melakukannya setiap sore ketika koran terbit. Perlu waktu sekitar tiga perempat
jam untuk mengantarkan koran. Aku akan terus selama aku bisa. Itu semua
tergantung seberapa buruk musim dingin yang datang," tuturnya.
Meski
upah yang ia dapatkan kecil, Joyce tidak mempermasalahkannya.
"Aku
tidak melakukannya untuk uang, tapi untuk latihan dan menjaga orang mendapatkan
informasi setiap hari," ucapnya.
"Aku
senang menjadi pemecah rekor. Itu adalah sebuah perubahan, menjadi berita
sesekali ketimbang hanya mengantarkannya," selorohnya.
Janda
yang ditinggal suaminya, Jim pada 1993, akan muncul dalam edisi 2013 Guinness
Book of World Records, sebagai wanita loper koran tertua di dunia.
Sebelumnya,
Ted Ingram (90) dari Winterborne Monkton, Dorset, Inggris, sudah ditetapkan
sebagai loper koran pria tertua di dunia pada 2010.
Shafwandi
Keunikan Dunia