Ingin menghemat bahan bakar kendaraan bermotor Anda? Saat ini telah diciptakan alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan. Alat itu diberi nama WaVe++SMK. WaVe merupakan singkatan dari Water as a Vehicle’s Fuel, mengacu pada fungsi alat yang menjadikan air sebagai bahan bakar. Nama SMK dilekatkan sebagai bentuk apresiasi kepada SMKN 2 Langsa, sebagai institusi yang telah mengembangkan dan merakit alat ini.
Saat ini alat tersebut memang masih belum dijual bebas di pasar, namun jika ada yang ingin mencoba bisa datang langsung ke SMK 2 Langsa untuk mendapatkannya. Harga alat itu Rp 3,6 juta per unit ditambah ongkos pasang Rp 200.000. Saat ini sudah ada 20 unit mobil dinas di Langsa yang memakai WaVe++SMK.
Penelitian dan pengembangan alat ini dilakukan sejak 3 tahun lalu, bekerja sama dengan lembaga penelitian bernama Green Energy Institute. “Menurut pemakai terjadi peningkatan jarak tempuh kendaraan sampai hampir dua kali lipat. Rata-rata pengguna mendapatkan jarak tempuh liter/kilometernya 40-60 persen,” kata Kepala Sekolah SMKN 2 Langsa, Makmur Lingga, saat mengunjungi Harian Serambi Indonesia, Senin (5/3).
Keuntungan lain yang akan diperoleh pemakai adalah meningkatnya performa dan umur mesin. Oktan yang tinggi yang dihasilkan bahan bakar air menghasilkan pembakaran sempurna. Mesin dikatakannya menjadi bersih dan lebih awet, biaya perawatan mesin lebih murah dan pergantian suku cadang lebih lama.
WaVe++SMK terdiri dari 5 komponen yakni generator gas, filter, kontrol elektrik, tangki air, dan pengaturan tegangan. Bahan-bahan utama pembuat alat itu adalah stainless steel.
“Alat ini mengubah air melalui pemanasan menjadi gas memakai generator gas. Air yang dicampur bahan kimia dipanaskan lalu dialirkan melalui alat pengubah molekul yang disebut generator gas. Setelah air mengalir lalu diubah gas dan masuk filter, lalu masuk ke intake manipol mesin,” paparnya.
Dengan memasukkan 600 ml air bersih ke dalam alat ini, bisa digunakan kendaraan roda empat dan bahkan lebih untuk melaju hingga daya tempuh 2.000 km. Ketika air habis, bisa diisi dengan air biasa. Selain irit, alat ini teruji mampu memperbaiki emisi mesin 20-60 persen sehingga jadi ramah lingkungan.
Menurut dia, apa yang dilakukan anak-anak SMK ini bukan penemuan baru. Sebab pada 1833 telah dikembangkan oleh ilmuwan Michael Faraday dengan elektrolisa air. Di mana dalam elektrolisa air ada perubahan muatan elektron maupun atom. “Saat ini Wave SMK masih tetap memakai bensin atau solar, ke depan akan kami kembangkan yang memakai 100 persen air, jadi tidak perlu pakai bensin atau solar lagi,” kata Makmur.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Made In Indonesia
dengan judul Penghemat BBM Kendaraan Buatan SMKN 2 Langsa Dijual Rp 3,6 Juta. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://campurandom.blogspot.com/2012/03/penghemat-bbm-kendaraan-buatan-smkn-2.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Shafwandi - Monday, 5 March 2012
Belum ada komentar untuk "Penghemat BBM Kendaraan Buatan SMKN 2 Langsa Dijual Rp 3,6 Juta"
Post a Comment