free counters

DAFTAR ISI

Image and video hosting by TinyPic

Google Translator

Image and video hosting by TinyPic
Adsense Indonesia

JUAL BELI

Image and video hosting by TinyPic Mobil Bekas Iklan Properti

Pages

Image and video hosting by TinyPic

KOMUNITAS KU

Campurandom. Powered by Blogger.

TERPOPULER

100% Backlink Indonesia
Image and video hosting by TinyPic

Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 1

Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, China dan negara maju lainnya. Banyak barang impor yang beredar di Indonesia berasal dari negara luar, kita menganggap kualitas produk dalam negeri tidak bagus. bahkan kita bangga dengan barang produksi luar negeri dan menomor duakan produk dalam negeri. Kali ini Campurandom akan berbagi informasi tentang produk-produk asli Indonesia yang sudah mendunia dan diharapkan dengan informasi ini dapat membuat kita semakin cinta akan produk asli Indonesia.

1. Essenza

Ketika televisi marak dengan iklan norak namun ketika muncul iklan minimalis elegan dan semi monokromatik. Dengan slogan ‘no tile like it’. Kesan eksklusif yang membungkus Essenza, membuat orang membatin, “Produk mana sih? Italia ya?” Nyatanya, Essenza adalah produk asli Indonesia yang sukses diekspor ke Italia, juga 25 negara. Berbasis di Tangerang, sejak produksi komersialnya tahun 2003, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk telah mengekspor ke Singapura dan Amerika Serikat, dan berhasil. Faktor penyeimbang yang membawa keuntungan, di saat pasar domestik lesu. Kini, Essenza bahkan termasuk salah satu produsen ubin keramik dunia yang sanggup membuat keramik merukuran 60cm x 60cm.

2. Magno

Magno adalah produk radio kayu asli Indonesia yag sudah menebar frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan Prancis. Konsep yang disodorkan mango sangat Unik. Lantaran produk di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin merawat radionya secara berkala agar tetap prima. Rupanya Singgih Susilo Kartono, sang pencipta Magno, ingin mengeliminir budaya pakai buang. Maksudnya agar tercipta koneksi antara produk dengan pemilik. Karena harganya yang cukup mahal (200-300 doloar AS) Singgih menggunakan designer link untuk menjual produknya.

3. Cocona

Bermula dari usaha pembuatan virgin coconut oil, PT. Trimatari Bio Persada Recovery, berekspansi memproduksi sejumlah produk spa dan kecantikan. Sekalipun usaha ini baru dimulai tahun 2008, produk cocona sudah diekspor ke luar negeri, contohnya ke Singapura, beberapa negara Eropa Timur, sampai ke Finlandia. Maklum saja, karena permintaan produk spa dari bahan alami di pasar global sangat tinggi. Inovasi Cocona yang memadukan virgin coconut oil dengan bahan-bahan alami berkhasiat lainnya, seperti kopi dan teh hijau, adalah salah satu pendukung kesuksesan di pasar global.

4. Bin House

Karakter yang kuat pada rancangan modern yang melebur bersama napas ke-indonesiaan menjadi pilihan Josephine Komara atau Obin dalam berkarya lewat Bin House. Gaya kasual dengan teknik diapery dan permainan motif dari material batik ikat yang diproses lagi dengan teknik modern agar menghasilkan material kain yang kaya. Semenjak didirikan pada tahun 1986, label ini sukses memperluas jaringannya hingga ke manca negara seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Hongkong, Thailand dan Malaysia.

5. Zahir

Pada 2004 PT Zahir International berekspansi ke Malaysia untuk memuluskan pemasaran piranti lunak Zahir Small Business Accounting yag dirancang untuk UKM pemula, dan memerlukan pembukuan sederhana, pengelolaan inventory sederhana, pitang usaha, hutang, pembayaran pelanggan, tagihan hingga laporan keuangan praktis. Di tahun yang sama, Zahir juga ikut berpameran di CEBIT, pameran IT terbeasr di dunia, di Hanover Jerman. Pengusaha Jerman dan Belanda tertarik memasarkan produk Zahir dan meminta untuk mendapatkan hak pemasaran di wilayah Eropa.

6. (X) S.M.L

Menjalankan bisnis ritel massal dengan sistem Partnership ternyata berujung kesuksesan. itu yang dipraktekkan perancang kawakan tanah air, Biyan Wanaatmaja, dengan pengusaha garmen asal Solo, Benarty Suhali, saat membangun label siap pakai bernapas muda dan modern berlabel (X) S.M.L pada tahun 1999. Kuncinya pada pembagian tugas biyan membawahi bidang kreatif, sedangkan Benarty mengurusi manajemen perusahaan. Bisnis pakaian siap pakai ini ternyata menarik perhatian buyer dari department store di Manila, Filipina, dan Hawai Amerika Serikat, sehingga berujung dibukanya gerai (X)S.M.L di negara-negara tersebut sejak tahun 2006 lalu. (X)S.M.L tengah merencanakan memperluas bisnisnya dengan lini pakaian khusus anak.

7. Mulia Ceramics

Tanpa banyak gembar gembor, Muliakeramik Indahraya, produsen ubin keramik Accura, Maxima, prisma, Legend, Crystal, Magna, Ceramica Europa, dan Signature, saat ini menjadi salah satu pemimpin industri keramik Amerika Serikat. Direpresentasi oleh distributor independent, dan ditunjang elemen sales representatives yang kuat, serta fasilitas warehouse yang lokasinya strategis, plus sertifikasi ISO 9002 yang diperoleh sejak tahun 1995, produk mereka sudah diekspor ke lebih ari 50 negara.

8. GT Radial

Ban produksi PT Gajah Tunggal mulai menapaki aspal jalan di negara-negara Timur Tengah dan Asia sejak tahun 1983, lewat ban berteknologi bias (cross-ply) untuk kendaraan niaga seperti truk, bus dan mobil angkutan. Baru pada tahun 1992, PT Gajah Tunggal mengekspor ban jenis radial (steel belted) dengan label GT Radial, untuk kendaraan sedan dan truk ringan sampai ke Amerika Serikat. Saat ini GT telah mengekspor ke lebih dari 80 negara di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia (kecuali China), Afrika, Australia dan Selandia Baru, dengan nilai ekspor pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 2,6 trilun, dan tahun 2008 diperkirakan mencapai sekitar Rp 3 triliun. Awal keberhasilan tersebut diperoleh berkat rajin mengikuti pameran dagang yang diselenggarakan di mancanegara.


9. Kopi Kapal Api

Mungkin tidak ada  penikmat kopi di Indonesia yang tidak kenal dengan Kopi Kapal Api. Didirikan pada tahun 1927 dari sebuah usaha keluarga, merek kopi ini sempat mencatat sejarah sebagai produk Indonesia pertama yang beriklan di televisi. Brand ‘Kapal Api’, oleh pendirinya, Go Soe Loet, dipilih lantaran menjadi symbol kemapanan dan luxury di era tahun 1920-an. Kini PT. Santos Jaya Abadi telah memiliki 5 brand kopi dipasaran, serta diversifikasi usaha lewat Kafe Excelso dan CafĂ© Grazia. Selain itu, kenikmatan Kopi Kapal Api juga dapat dinikmati di Malaysia, Myanmar, juga di China.

10. Radix Guitar

Ide awalnya sih simpel, tidak ada gitar professional buatan Indonesia yang layak digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus bergema di kepala Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix Guitar. Berbekal bahan baku yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi pemasaran dan distribusi sendiri ke negara-negara seperti Swedia, Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Canada, Australia, Singapura dan Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tip: buatlah 1 produk yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer internasional. Misalnya, dicantumkan slogan carefully handcrafted individually seleted dan personally Inspected.


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Made In Indonesia dengan judul Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 1. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://campurandom.blogspot.com/2012/02/persembahan-indonesia-untuk-dunia-part.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Shafwandi - Wednesday, 22 February 2012

Belum ada komentar untuk "Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 1"

Post a Comment