free counters

DAFTAR ISI

Image and video hosting by TinyPic

Google Translator

Image and video hosting by TinyPic
Adsense Indonesia

JUAL BELI

Image and video hosting by TinyPic Mobil Bekas Iklan Properti

Pages

Image and video hosting by TinyPic

KOMUNITAS KU

Campurandom. Powered by Blogger.

TERPOPULER

100% Backlink Indonesia
Image and video hosting by TinyPic

Polygon, Sepeda Indonesia Yang Go Internasional


Bagi kawan-kawan yang gemar bersepeda pasti akrab dengan merek-merek seperti Scott, Raleigh, Araya, atau Berg. Tapi tahukan kawan-kawan bahwa beberapa jenis sepeda yang menyandang merek tersebut ternyata dibuat di Sidoarjo?

Adalah PT Insera Sena, perusahaan sepeda lokal merek Polygon yang bermarkas di Desa Wadungasih, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mendapat pesanan untuk membuat frame-frame manca negara ini. Perusahaan yang juga hadir dengan berbagai seri sepedanya ini merasakan manisnya bisnis “gowes” yang memang marak di mana-mana.


Tidak hanya frame ekspor, produksi Insera Sena juga meningkat seiring ramainya isu pemanasan global (global warming) dan maraknya tren bersepeda di Tanah Air. Tiap tahun permintaan sepeda mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat membangun komunitas-komunitas untuk ikut menyelamatkan bumi dari kerusakan yang kian masif.

“Kecenderungan itu memang sangat dirasakan. Setiap tahun selalu ada peningkatan produksi,” kata General Manager Produksi PT Insera Sena Hary Rusli, di Sidoarjo, Jawa Timur.


Memasuki tahun 2010 yang lalu, katanya, jumlah produksi sepeda mencapai angka 600 ribu unit per tahun. Ia memastikan jumlah produksi itu akan bertambah  tiga kali lipat seiring dibangunnya pabrik baru, yang berlokasi masih di kawasan tersebut.

“Dari total produksi tersebut, 60 persen ditujukan untuk ekspor, beberapa di antaranya untuk memenuhi pesanan perakitan sepeda merek terkenal di luar negeri seperti Scott dari Belgia, Raleigh (Inggris), Berg (Portugal), Mustang (Denmark) dan Araya (Jepang),” katanya. Sebanyak 40 persen produksi diperuntukkan untuk permintaan di dalam negeri.


Dijabarkan Hary, untuk pangsa pasar sepeda merek Polygon sendiri, pemenuhan kebutuhan lokal masih cukup tinggi ketimbang luar negeri. “Sekitar 80-85 persen untuk pasar lokal, sisanya diekspor ke sejumlah negara di kawasan regional, seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Korea,” katanya.

Seiring dengan terus tumbuhnya industri sepeda, lanjut Hary,  PT Insera Sena akan terus melakukan penetrasi yang lebih luas, tak hanya lokal tapi juga mancanegara.

“Targetnya besar bagaimana bisa menembus pasar Eropa.  Namun, itu masih banyak hal yang harus disiapkan. Dalam waktu dekat kita akan mengarahkan pasar kita ke Filipina dan Australia” ujar Hary.



Polygon merupakan produk kebanggaan indonesia yang berkualitas dunia. Semoga kita lebih mencintai produk kita sendiri. Indonesia Bisa.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Made In Indonesia dengan judul Polygon, Sepeda Indonesia Yang Go Internasional. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://campurandom.blogspot.com/2012/02/polygon-sepeda-indonesia-yang-go.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Shafwandi - Sunday, 19 February 2012

1 Komentar untuk "Polygon, Sepeda Indonesia Yang Go Internasional"

  1. back 2 nature, saLh 1ny dg b'sepeda,,
    . b'sepeda baek buat mrk yg saQt jantung, bwt p'derita obesitas jg d'anjurin bgt, coz reLatif aman ketimbang oLahraga Laen yg hrs Lari+Lompat dg resiko kebentur,, kLo brat badn b'Lebih mk benturan smaQn kras,,
    . b'sepeda bz ngencengin otot betis, paha 'n pingguL,,
    . b'sepeda bz ngebakar kaLori 300-700/jam,,
    . b'sepeda bz ningkatin voLume paru2 sampe 50%, jd oksigen yg bz dtampung jg bz Lbh bnyk,,
    so, Let's ride the bicycLe,,

    ReplyDelete