free counters

DAFTAR ISI

Image and video hosting by TinyPic

Google Translator

Image and video hosting by TinyPic
Adsense Indonesia

JUAL BELI

Image and video hosting by TinyPic Mobil Bekas Iklan Properti

Pages

Image and video hosting by TinyPic

KOMUNITAS KU

Campurandom. Powered by Blogger.

TERPOPULER

100% Backlink Indonesia
Image and video hosting by TinyPic

Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 2

Bagaimana dengan Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 1? mantap kan. Pasti ada sebagian sahabat yang gak menyangka jika Indonesia mempunyai produk yang dapat menembus pasar dunia. Kali ini Campurandom akan kembali berbagi informasi tentang produk-produk Indonesia yang udah terkenal di luar negeri

1. Djarum

Pernah mendengar Rokok kretek rasa cherry atau vanilla? Produk PT. Djarum ini tak akan anda temui di Indonesia, alias disesuaikan dengan Negara “penerimanya”. Sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Djarum mulai mengekspor ahun 1982. Untuk mengakomodir selera pasar Jepang dan Amerika diluncurkan Djarum Splash dan Djarum Bali Hai. Djarum juga meluncurkan rasa menthol untuk amerika latin. Kini 25 negara sudah menikmati asap Djarum, dengan dominasi di Malaysia dan Amerika. Bagi Djarum, rokok kretek adalah warisan kebanggaan bangsa. Merokoklah di klub ternama New York atau London, dan bersiap terlibat dalam obrolan hangat. “What cigarette are you holding right now?”

2. Extra Joss

Untuk pasar dalam negeri, Extra Joss merupakan fenomena minuman berenergi. Pasar Mancanegara? PT Bintang Toedjoeh selaku produsen telah mengekspor Extra Joss ke Filipina, Malaysia dan Vietnam. Extra Joss bahkan menguasai 80 persen pasar minuman energy di Filipina. Sementara di Malaysia, meskipun menjadi new comer lantaran baru masuk ke negara itu pada 2007, penjualannya telah mencapai 100 ribu dolar AS per bulan. Sedangkan di Vietnam penjualannya mencapai Rp 2 miliar pertahun.

3. Kedaung

30 tahun lalu, Agus Nursalim melihat potensi Indonesia menjadi produsen glassware atau barang pecah belah kelas dunia, dan lewat Kedaung Group ia membuktikannya. Bahkan Kedaung menjadi salah satu pabrik pecah belah terbesar di dunia, dengan 150 negara tujuan ekspor. Setengah dari total produksi diekspor ke Negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Australia, dan mempunyai cabang di Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Australia dan beberapa Negara lain, plus showroom seperti Singapura dan Malaysia.

4. Standard

Didirikan pada tahun 1962, awalnya hanya perusahaan trading dan melayani pasar domestik untuk writing refill. Baru pada tahun 1986 resmi mengeluarkan produk pulpen bermerek Standard. Tahun 1994, Standard berhasil melakukan ekspor ke Kanada, Amerika dan Meksiko, dan sejak tahun 2004, menjalin kerjasama dengan importir Prancis.

5. Mama & Leon

Label ini punya sejarah panjang, 25 tahun lalu, Erlina, pemiliknya, memproduksi pakaian wanita secara home industry. Kini Mama & Leon berkembang menjadi perusahaan tekstil dan garmen. Produk tekstil diwarnai material katun, polyster, chiffone, sutra, rayon, dipadu air brush painting. Sementara, koleksi pakaiannya, dari yang feminine sampai kasual. Setelah sukses di tanah air, Mama & Leon kini mengekspor produknya dalam partai besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan beberapa negara Asia.

6. Le Monde

Pengusaha Jackie Ambadar menjadi nama penting dibalik brand Le Monde, yang memproduksi berbagai perlengkapan bayi, mulai dari handuk  hingga tempat tidur bayi. Berdiri pada tahun 1982, 4 tahun kemudian Le Monde sudah mengekspor produknya keberbagai negara di Asia, Australia, Jerman, hingga negara Timur Tengah seperti Kuwait dan Bahrain. Berkat keberhasilannya menjaga mutu prima, Le Monde pernah menyabet penghargaan Best Asean Infant Wear 2005.

7. Ouval Research

Maraknya komunitas skateboard di Bandung membuat trio Rizki, Maskom dan Firman, pada tahun 1997 menciptakan Ouval Research. Kekuatan label ini terletak pada koleksi kaosnya yang hadir dengan print unik dan erat sekali dengan budaya street style yang dinamis, fun dan berjiwa muda. Dari kaos koleksi Ouval Research berkembang hingga ke aksesoris, mulai dari tas, sepatu, bahkan sampai MP3 dan otopet. Kini Ouval Research semakin memperlihatkan keseriusan dan kemajuan bisnisnya hingga mengekspor produknya ke mancanegara seperti Singapura di butik Fyeweraz dan skateboard di Jerman.

8. Indomie

Indonesia adalah negara yang mengkonsumsi mie paling banyak di dunia setelah China. Tercatat pula bahwa mie instant Indomie Goreng adalah pilihan kedua setelah nasi (atau pertama jika sedang tight budget), dan dapat dikatakan sebagai salah satu makanan utama orang Indonesia. Walaupun telah muncul lebih dari 15 rasa, the original Mie Goreng Indomie tetap menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi. Tidak hanya lidah orang Indonesia saja yang doyan berat, negara tetangga seperti Singapura, Brunei, dan Malaysia bahkan sampai Nigeria tidak mau ketinggalan menggemari Mie Goreng Indomie. Buktinya, seperti halnya di Indonesia, mie ini juga terpajang hampir di setiap supermarket atau mini market. Invasi mie goreng juga telah sampai ke negeri asal mie yaitu China, Hongkong, serta Eropa dan sejumlah negara Afrika. Tidak salah bila Indofood dijuluki produsen mie instant terbesar di dunia.

9. Baterai ABC

Di tengah gempuran produk baterai merek luar negeri, baterai ABC masih melenggang menguasai hampir setengah pasar domestik, baik untuk baterai jenis alkaline maupun karbon zinc. Produk PT International Chemical Industry  telah diekspor ke sekitar 50 negara, dengan berbagai merek, kecuali di Australia dan beberapa negara lain yang menggunakan merek ABC atau Alkaline.

10. Hatten Wines

Tahun 1994 adalah tahun di mana wine buatan Bali ini mulai diproduksi oleh anak negeri asal Bali bernama I B Rai Budarsa. Gus Rai, panggilan akrabnya, sungguh tak asing dengan ilmu membuat minuman dari anggur, lantaran keluarganya sudah membuat brem dan arak Bali sejak tahun 1960-an, plus latar belakang pendidikannya di jurusan food processing, dan ia memang pecinta wine. Anggur-anggur didatangkan dari vineyard pribadi seluas 14.5 hektar yang berlokasi di Singaraja, Bali. Tidak hanya vineyard, Hatten juga mempunyai winery untuk memproduksi lebih dari 8 jenis wine, dan itu membuat Hatten Wines menjadi winery pertama di tanah air yang bisa dikatakan 100% Indonesia. Hatten Wine Rose hingga kini menjadi produk andalan dari Hatten Wine, dan sempat memenangkan penghargaan di London pada tahun 2003. Ekspor Hatten Wines kini sudah mencapai negara-negara Eropa seperti Belgia, Inggris dan Belanda, serta Singapura hingga Maladewa.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Made In Indonesia dengan judul Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 2. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://campurandom.blogspot.com/2012/02/persembahan-indonesia-untuk-dunia-part_22.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Shafwandi - Wednesday 22 February 2012

Belum ada komentar untuk "Persembahan Indonesia Untuk Dunia Part 2"

Post a Comment